Kirimkan bahan renungan ke : ibelseran@gmail.com
Untuk terus mengupdate page ini silahkan daftarkan alamat e-amil anda pada boxs "Join Us Here"

Jumat, 25 Maret 2011

Kunci Mengatasi Kekuatiran

Filipi 4 : 6 – 7 : Kunci Mengatasi Kekuatiran

3 Kunci Mengatasi Kekuatiran

Pertama, Pada ayat ke 6 : “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam DOA dan PERMOHONAN dengan UCAPAN SYUKUR”. 






Beberapa pengertian DOA
  • Menurut kamus besar bahasa Indonesia, doa adalah permohonan (harapan, permintaan, pujian) kepada Tuhan. Sedangkan berdoa artinya adalah mengucapkan (memanjatkan) doa kepada Tuhan. Berarti doa adalah suatu permohonan yang ditujukan kepada Allah yang didalamnya ada harapan,permintaan dan pujian.
  • Menurut Xavier Leon – Dufour, dalam bukunya ensiklopedi perjanjian baru doa dalam bahasa Yunani mempunyai beberapa arti diantaranya adalah aiteo yang berarti meminta. Deomai (dengan menegaskan kebutuhan konkret), erotao: menghimbau” (dengan menegaskan kebebasan si pemberi): kata-kata ini dipakai baik di bidang-bidang profan maupun keagamaan, namun mengandung ide meminta dengan sangat,berdoa dan mengemis.
  • Menurut J.G.S.S Thomson dalam artikelnya di ensiklopedia aklkitab masa kini jilid I, menuliskan bahwa doa merupaklan kebaktian yang mencakup segala sikap roh manusia dalam pendekatannya kepada Allah. Orang Kristen berbakti kepada Allah jika ia memuja, mengakui dan memuji dan mengajukan permohonan kepada-Nya dalam doa. Doa sebagai perbuatan tertinggi yang dapat dilakukan oleh roh manusia, dapat juga dipandang sebagai persekutuan dengan Allah, selama penekanannya diberikan kepada prakasa ilahi. Seseorang berdoa karena Allah telah menyentuh rohnya.
         Dari pengertian diatas, doa berbicara tentang persekutuan kita dengan Allah, tentang pertemuan kita secara pribadi dengan Allah, bersyukur, memuji Dia serta menjadi sarana kita mengatakan keinginan kita. Doa menjadi jembatan kita untuk memuji Allah dan menyatakan pergumulan kita seperti didalam Markus 11 : 21, “Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu”. Dan didalam Matius 7 : 7, “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu”. Jadi Doa menjadi sarana kita memohon kepada Allah untuk turut bekerja dan mengundang Ia turut ambil bagian didalam pergumulan hidup kita. Selain itu dalam Markus 13:48, “Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah”. Doa menjadi kekuatan bagi orang percaya supaya kita tidak jatuh ke dalam pencobaan. Selain itu doa menjadi penuntun kita didalam melangkah bahkan untuk sesuatu yang belum kita pahami, seperti didalam Yeremia 33:3, “Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui”.

Kedua, Penuhilah hidupmu dengan pujian syukur kepada Allah.
Ada kemenangan didalam pujian. Ketika kita menaikan pujian syukur kepada Allah, kita benar-benar sadar bahwa Allah hadir dalam setiap perjalanan hidup kita, baik susah maupun senang. Dalam Efesus 5:20, “Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita” . Ucapan syukur mengajarkan kita meyakini rencana Allah yang indah bagi kita, walaupun kadang terlihat begitu pahit,tapi ada pengharapan dan janji manis yang Ia berikan bagi kita. Salah satu penyebab kekuatiran adalah, sifat terlalu mengasihi diri sendiri, sehingga membuat kita lupa bahwa seharusnya “persungutan” diganti dengan “nyanyian pujian serta ungkapan syukur” pada Allah sebagai wujud terima kasih atas campur tangan Allah dalam kehidupan kita.

Ketiga, pada ayat ke 7 “Damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal akan memelihara hati dan pikiranmu dalam kristus Yesus”.
Ini menjadi janji Allah bagi kita, bahwa Allah memberikan kita DAMAI SEJAHTERA sejati yang akan tinggal didalam kita untuk memelihara hati dan pikiran kita, jika kita didalam KRISTUS. Memlihara kita dari kekuatiran dunia, ketakutan dan ketidaktenangan. Damai Alalh itu seperti tentara yang menjaga kita dari musuh yang menyerang. Apapun yang terjadi, jika kita didalam Allah, kita akan merasakan damai sejahtera yang akan menuntun kita pada sukacita yang luar biasa.

Tips praktis :
  • Ambilah komitmen untuk menyediakan waktu khusus untuk berdoa, tentukan kapan dan bagaimana anda berelasi dengan Allah.
  • Bacalah Ayat-ayat penghiburan, hikmat dan nyanyian ketika anda sedang mengalami masalah, seperti Mazmur dan Amsal.
  • Belajarlah untuk tidak bersungut, tetapi melakukan dengan sukacita, tersenyumlah ketika menghadapi masalah, karena ada kepastian hasil akhir kita sebagai pemenang.



   

1 komentar:

Rintiani mengatakan...

so inspiring message.. thank's a lot
GBU :)