Kesadaran Rohani

Matius 21 : 28 - 46

Seorang Ayah mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada anak yang sulung dan berkata: Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur. Jawab anak itu: Baik, bapa. Tetapi ia tidak pergi.
Lalu sang Ayah itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab: Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga.
Siapakah di antara kedua orang itu yang melakukan kehendak ayahnya?



Dari kisah diatas, ada dua hal yang seharusnya kita sadari :
1. Kita dahulu adalah orang-orang yang penuh dosa, yang melawan Allah yang kemudian oleh kasih karunia Allah menjadi SADAR dan kembali pada Allah. Kita diajarkan untuk tidak munafik dengan menunjukan sikap yang taat di depan orang banyak tapi menolak Allah didalam hati. Kita justru diajarkan untuk dengan kerendahan hati dan kesadaran bahwa Allah mengasihi kita dan memiliki tujuan yang indah bagi kita, bersedia melakukan kehendak-Nya dalam hidup kita.

2. Kesadaran bahwa Yesus yang telah memberikan karunia keselamatan bagi kita, dan seharusnya kita menggunakannya sebagai alat untuk memuliakan Allah dalam setiap langkah kehidupan kita. Pada kenyataannya kita sering menolak Allah dengan cara kita masing-masing, dan Allah tidak pernah berhenti untuk menegur kita dengan segala cara.


Dari dua hal diatas, kita diingatkan kembali akan keberdosaaan kita dan betapa besar anugerah Allah yang telah diberikan bagi kita. Tuhan Yesus memberkati !!!